Latihan Soal Pecahan Kelas 4 SD (K13)

Latihan Soal Pecahan Kelas 4 SD (K13)

Pendahuluan

Pecahan merupakan salah satu konsep matematika dasar yang penting untuk dipahami oleh siswa kelas 4 Sekolah Dasar (SD). Pemahaman yang kuat tentang pecahan akan membantu siswa dalam mempelajari konsep matematika yang lebih kompleks di jenjang pendidikan selanjutnya. Kurikulum 2013 (K13) menekankan pendekatan pembelajaran yang kontekstual dan aplikatif, sehingga siswa diharapkan dapat memahami konsep pecahan tidak hanya secara teoritis, tetapi juga dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Artikel ini akan menyajikan berbagai contoh soal pecahan kelas 4 SD berdasarkan Kurikulum 2013, yang disertai dengan pembahasan yang jelas dan mudah dipahami. Soal-soal ini dirancang untuk melatih pemahaman siswa tentang berbagai aspek pecahan, mulai dari konsep dasar, jenis-jenis pecahan, operasi hitung pecahan, hingga penerapan pecahan dalam menyelesaikan masalah sehari-hari.



<p><strong>Latihan Soal Pecahan Kelas 4 SD (K13)</strong></p>
<p>” title=”</p>
<p><strong>Latihan Soal Pecahan Kelas 4 SD (K13)</strong></p>
<p>“></p>
<p><strong>I. Konsep Dasar Pecahan</strong></p>
<ul>
<li>
<p><strong>Definisi Pecahan:</strong> Pecahan adalah bilangan yang menggambarkan bagian dari keseluruhan. Pecahan terdiri dari dua bagian, yaitu pembilang (angka di atas garis) dan penyebut (angka di bawah garis). Pembilang menunjukkan banyaknya bagian yang diambil, sedangkan penyebut menunjukkan banyaknya bagian keseluruhan.</p>
</li>
<li>
<p><strong>Contoh Soal 1:</strong></p>
<p>Ibu memotong sebuah kue menjadi 8 bagian sama besar. Ani mengambil 3 potong kue. Berapa bagian kue yang diambil Ani?</p>
<ul>
<li><strong>Pembahasan:</strong>
<ul>
<li>Kue dipotong menjadi 8 bagian (penyebut = 8)</li>
<li>Ani mengambil 3 potong (pembilang = 3)</li>
<li>Jadi, Ani mengambil 3/8 bagian kue.</li>
</ul>
</li>
</ul>
</li>
<li>
<p><strong>Contoh Soal 2:</strong></p>
<p>Sebuah pizza dibagi menjadi 6 potong sama besar. Jika kamu makan 2 potong pizza, berapa bagian pizza yang kamu makan?</p>
<ul>
<li><strong>Pembahasan:</strong>
<ul>
<li>Pizza dibagi menjadi 6 potong (penyebut = 6)</li>
<li>Kamu makan 2 potong (pembilang = 2)</li>
<li>Jadi, kamu makan 2/6 bagian pizza.</li>
</ul>
</li>
</ul>
</li>
</ul>
<p><strong>II. Jenis-Jenis Pecahan</strong></p>
<ul>
<li>
<p><strong>Pecahan Biasa:</strong> Pecahan biasa adalah pecahan yang pembilangnya lebih kecil dari penyebutnya (pembilang < penyebut). Contoh: 1/2, 2/3, 3/4.</p>
</li>
<li>
<p><strong>Pecahan Tidak Biasa (Pecahan Murni):</strong> Pecahan tidak biasa adalah pecahan yang pembilangnya lebih besar atau sama dengan penyebutnya (pembilang ≥ penyebut). Contoh: 5/3, 7/2, 4/4.</p>
</li>
<li>
<p><strong>Pecahan Campuran:</strong> Pecahan campuran terdiri dari bilangan bulat dan pecahan biasa. Contoh: 1 1/2, 2 3/4, 3 1/3.</p>
</li>
<li>
<p><strong>Contoh Soal 3:</strong></p>
<p>Ubahlah pecahan tidak biasa 7/3 menjadi pecahan campuran.</p>
<ul>
<li><strong>Pembahasan:</strong>
<ul>
<li>7 dibagi 3 hasilnya 2 sisa 1.</li>
<li>Bilangan bulatnya adalah 2, pembilangnya adalah sisa pembagian yaitu 1, dan penyebutnya tetap 3.</li>
<li>Jadi, 7/3 = 2 1/3.</li>
</ul>
</li>
</ul>
</li>
<li>
<p><strong>Contoh Soal 4:</strong></p>
<p>Ubahlah pecahan campuran 2 1/4 menjadi pecahan tidak biasa.</p>
<ul>
<li><strong>Pembahasan:</strong>
<ul>
<li>Kalikan bilangan bulat (2) dengan penyebut (4), kemudian tambahkan dengan pembilang (1). Hasilnya adalah 2 x 4 + 1 = 9.</li>
<li>Penyebutnya tetap sama, yaitu 4.</li>
<li>Jadi, 2 1/4 = 9/4.</li>
</ul>
</li>
</ul>
</li>
</ul>
<p><strong>III. Pecahan Senilai</strong></p>
<ul>
<li>
<p><strong>Definisi Pecahan Senilai:</strong> Pecahan senilai adalah pecahan-pecahan yang memiliki nilai yang sama, meskipun pembilang dan penyebutnya berbeda. Pecahan senilai dapat diperoleh dengan mengalikan atau membagi pembilang dan penyebut dengan bilangan yang sama (bukan nol).</p>
</li>
<li>
<p><strong>Contoh Soal 5:</strong></p>
<p>Tentukan tiga pecahan yang senilai dengan 1/2.</p>
<ul>
<li><strong>Pembahasan:</strong>
<ul>
<li>1/2 x 2/2 = 2/4</li>
<li>1/2 x 3/3 = 3/6</li>
<li>1/2 x 4/4 = 4/8</li>
<li>Jadi, 1/2 senilai dengan 2/4, 3/6, dan 4/8.</li>
</ul>
</li>
</ul>
</li>
<li>
<p><strong>Contoh Soal 6:</strong></p>
<p>Sederhanakan pecahan 12/18.</p>
<ul>
<li><strong>Pembahasan:</strong>
<ul>
<li>Cari faktor persekutuan terbesar (FPB) dari 12 dan 18, yaitu 6.</li>
<li>Bagi pembilang dan penyebut dengan FPB tersebut: 12/6 = 2 dan 18/6 = 3.</li>
<li>Jadi, 12/18 = 2/3.</li>
</ul>
</li>
</ul>
</li>
</ul>
<p><strong>IV. Membandingkan Pecahan</strong></p>
<ul>
<li>
<p><strong>Membandingkan Pecahan dengan Penyebut Sama:</strong> Jika penyebutnya sama, maka pecahan yang pembilangnya lebih besar, nilainya lebih besar.</p>
</li>
<li>
<p><strong>Membandingkan Pecahan dengan Pembilang Sama:</strong> Jika pembilangnya sama, maka pecahan yang penyebutnya lebih kecil, nilainya lebih besar.</p>
</li>
<li>
<p><strong>Membandingkan Pecahan dengan Penyebut Berbeda:</strong> Samakan penyebut kedua pecahan dengan mencari Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dari penyebutnya. Setelah penyebutnya sama, bandingkan pembilangnya.</p>
</li>
<li>
<p><strong>Contoh Soal 7:</strong></p>
<p>Manakah yang lebih besar, 2/5 atau 3/5?</p>
<ul>
<li><strong>Pembahasan:</strong>
<ul>
<li>Penyebutnya sama (5), maka bandingkan pembilangnya.</li>
<li>3 lebih besar dari 2.</li>
<li>Jadi, 3/5 lebih besar dari 2/5.</li>
</ul>
</li>
</ul>
</li>
<li>
<p><strong>Contoh Soal 8:</strong></p>
<p>Manakah yang lebih besar, 1/3 atau 1/4?</p>
<ul>
<li><strong>Pembahasan:</strong>
<ul>
<li>Pembilangnya sama (1), maka bandingkan penyebutnya.</li>
<li>3 lebih kecil dari 4.</li>
<li>Jadi, 1/3 lebih besar dari 1/4.</li>
</ul>
</li>
</ul>
</li>
<li>
<p><strong>Contoh Soal 9:</strong></p>
<p>Manakah yang lebih besar, 2/3 atau 3/4?</p>
<ul>
<li><strong>Pembahasan:</strong>
<ul>
<li>KPK dari 3 dan 4 adalah 12.</li>
<li>Ubah kedua pecahan agar penyebutnya menjadi 12:
<ul>
<li>2/3 = (2 x 4) / (3 x 4) = 8/12</li>
<li>3/4 = (3 x 3) / (4 x 3) = 9/12</li>
</ul>
</li>
<li>Bandingkan pembilangnya: 9 lebih besar dari 8.</li>
<li>Jadi, 3/4 lebih besar dari 2/3.</li>
</ul>
</li>
</ul>
</li>
</ul>
<p><strong>V. Operasi Hitung Pecahan</strong></p>
<ul>
<li>
<p><strong>Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan dengan Penyebut Sama:</strong> Jumlahkan atau kurangkan pembilangnya, sedangkan penyebutnya tetap.</p>
</li>
<li>
<p><strong>Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan dengan Penyebut Berbeda:</strong> Samakan penyebut kedua pecahan dengan mencari KPK dari penyebutnya. Setelah penyebutnya sama, jumlahkan atau kurangkan pembilangnya.</p>
</li>
<li>
<p><strong>Perkalian Pecahan:</strong> Kalikan pembilang dengan pembilang, dan penyebut dengan penyebut.</p>
</li>
<li>
<p><strong>Pembagian Pecahan:</strong> Ubah tanda bagi menjadi kali, kemudian balik pecahan yang menjadi pembagi. Kalikan seperti perkalian pecahan.</p>
</li>
<li>
<p><strong>Contoh Soal 10:</strong></p>
<p>Hitunglah: 1/4 + 2/4</p>
<ul>
<li><strong>Pembahasan:</strong>
<ul>
<li>Penyebutnya sama (4), maka jumlahkan pembilangnya.</li>
<li>1 + 2 = 3</li>
<li>Jadi, 1/4 + 2/4 = 3/4</li>
</ul>
</li>
</ul>
</li>
<li>
<p><strong>Contoh Soal 11:</strong></p>
<p>Hitunglah: 1/2 – 1/3</p>
<ul>
<li><strong>Pembahasan:</strong>
<ul>
<li>KPK dari 2 dan 3 adalah 6.</li>
<li>Ubah kedua pecahan agar penyebutnya menjadi 6:
<ul>
<li>1/2 = (1 x 3) / (2 x 3) = 3/6</li>
<li>1/3 = (1 x 2) / (3 x 2) = 2/6</li>
</ul>
</li>
<li>Kurangkan pembilangnya: 3 – 2 = 1</li>
<li>Jadi, 1/2 – 1/3 = 1/6</li>
</ul>
</li>
</ul>
</li>
<li>
<p><strong>Contoh Soal 12:</strong></p>
<p>Hitunglah: 2/3 x 1/4</p>
<ul>
<li><strong>Pembahasan:</strong>
<ul>
<li>Kalikan pembilang dengan pembilang: 2 x 1 = 2</li>
<li>Kalikan penyebut dengan penyebut: 3 x 4 = 12</li>
<li>Jadi, 2/3 x 1/4 = 2/12 = 1/6 (disederhanakan)</li>
</ul>
</li>
</ul>
</li>
<li>
<p><strong>Contoh Soal 13:</strong></p>
<p>Hitunglah: 1/2 : 1/3</p>
<ul>
<li><strong>Pembahasan:</strong>
<ul>
<li>Ubah tanda bagi menjadi kali, dan balik pecahan 1/3 menjadi 3/1.</li>
<li>1/2 x 3/1 = 3/2 = 1 1/2</li>
</ul>
</li>
</ul>
</li>
</ul>
<p><strong>VI. Penerapan Pecahan dalam Soal Cerita</strong></p>
<ul>
<li>
<p><strong>Contoh Soal 14:</strong></p>
<p>Ibu membeli 1 kg gula pasir. Sebanyak 1/4 kg digunakan untuk membuat kue, dan 1/2 kg digunakan untuk membuat sirup. Berapa kg sisa gula pasir Ibu?</p>
<ul>
<li><strong>Pembahasan:</strong>
<ul>
<li>Gula yang digunakan: 1/4 + 1/2 = 1/4 + 2/4 = 3/4 kg</li>
<li>Sisa gula: 1 – 3/4 = 4/4 – 3/4 = 1/4 kg</li>
<li>Jadi, sisa gula pasir Ibu adalah 1/4 kg.</li>
</ul>
</li>
</ul>
</li>
<li>
<p><strong>Contoh Soal 15:</strong></p>
<p>Sebuah botol berisi 3/4 liter air. Air tersebut dituang ke dalam gelas yang masing-masing berisi 1/8 liter. Berapa banyak gelas yang dibutuhkan?</p>
<ul>
<li><strong>Pembahasan:</strong>
<ul>
<li>Banyak gelas: 3/4 : 1/8 = 3/4 x 8/1 = 24/4 = 6</li>
<li>Jadi, dibutuhkan 6 gelas.</li>
</ul>
</li>
</ul>
</li>
</ul>
<p><strong>Kesimpulan</strong></p>
<p>Latihan soal pecahan kelas 4 SD berdasarkan Kurikulum 2013 ini mencakup berbagai aspek penting dalam pemahaman konsep pecahan. Dengan mengerjakan soal-soal ini, siswa diharapkan dapat memahami konsep dasar pecahan, jenis-jenis pecahan, pecahan senilai, membandingkan pecahan, operasi hitung pecahan, dan menerapkan pecahan dalam menyelesaikan masalah sehari-hari. Pemahaman yang kuat tentang pecahan akan menjadi dasar yang kokoh bagi siswa untuk mempelajari konsep matematika yang lebih lanjut di jenjang pendidikan berikutnya. Orang tua dan guru diharapkan dapat membimbing siswa dalam mengerjakan soal-soal ini dan memberikan penjelasan yang jelas jika siswa mengalami kesulitan.</p>

    
    
     
     <div class= Previous Post Next Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *